Pemahaman Untuk Menghindari Perdebatan – Dalam dunia kerja Anda tentu tidak asing dengan berbagai perdebatan yang seringkali muncul khususnya ketika rapat. Perdebatan atau beradu argumen ini seringkali menjadi penyebab kecenderungan karyawan merasa enggan menghadiri rapat dan menyampaikan pendapatnya secara terbuka. Beradu argumen dapat menjadi hal yang sangat baik – bahkan mungkin daftar sbobet Indonesia menjadi kunci kesuksesan – jika dilakukan dengan cara yang sehat. Riset membuktikan bahwa keragaman kognitif membuat sebuah kelompok menjadi lebih cerdas.
Pemahaman Untuk Menghindari Perdebatan
Dua kepala starlight princess slot online akan lebih baik dari satu kepala, dan banyak kepala bahkan lebih baik, khususnya ketika setiap orang mau membagi pengalaman dan opininya. Masing-masing anggota kelompok tentu memiliki pengalaman dan pemikiran yang berbeda, yang seharusnya dimanfaatkan menjadi alat penunjang pencapaian target kelompok.
Studi juga menunjukkan bahwa sebagian besar merger dan akuisisi yang dilakukan oleh perusahaan bukan gagal akibat konflik. Kegagalan justru disebabkan oleh “organizational silence” yang berakar dari ketakutan akan konflik. Perbedaan pola pikir dan ketidaksetujuan memang menimbulkan rasa tidak nyaman. Namun hal bonus new member itu jika disikapi dengan baik justru akan mengarahkan tim pada kemajuan, inovasi, dan menghasilkan solusi dibandingkan konsensus dan pembicaraan yang terlihat menyenangkan dimana orang menahan apa yang mereka pikirkan.
Mengurangi Ego
Debat seringkali membuat kita terjebak pada keinginan untuk “menang” dalam arti kita ingin terlihat lebih baik dari lawan bicara. Sayangnya hal tersebut cenderung mengarahkan kita untuk mengabaikan logika dan bukti yang bertentangan dengan kepercayaan kita, sehingga kita bertengkar tanpa menghasilkan progres.
Kita dapat mengubah dinamika tersebut dengan melatih orang untuk mengadopsi perilaku yang tepat yaitu:
1. Setiap orang adalah partisipan yang setara. Tidak peduli siapa yang lebih senior atau memiliki kedekatan tertentu dengan slot server singapore pemimpin. Tidak ada hierarki atau perhatian spesial yang diberikan kepada sudut pandang seseorang dibanding yang lain. Tidak ada “pemenang”. Tim dapat dikatakan menang apabila muncul progres.
2. Jangan membawa debat ke ranah pribadi. Emosi dan ego akan mulai memainkan peran yang lebih besar, sehingga setiap orang menjadi cenderung kurang menghargai sudut pandang orang lain yang secara signifikan mengurangi potensi adanya inovasi dan pemecahan masalah. Ajarkan kepada anggota tim bahwa kita pun perlu menghargai orang lain dan mengubah pemikiran berdasarkan sudut pandang orang lain serta fakta yang ada. Hal ini yang secara psikologis disebut intellectual humility
3. Ingat bahwa kita semua berada dalam satu tim! Pada dasarnya seluruh perdebatan terbagi menjadi 3 kategori berdasarkan tujuannya yaitu: mempersuasi orang lain bahwa Anda benar, agar terlihat lebih baik dari lawan bicara, serta untuk mencari solusi yang lebih baik bersama-sama. Jenis perdebatan yang ketiga inilah yang dapat membantu kita mendapatkan manfaat paling besar dari keragaman kognitif dalam kelompok. Untuk mengarahkan orang pada tujuan itu, awali diskusi dengan tujuan bersama dan penekanan bahwa setiap orang berada dalam kelompok yang sama.
4.Miliki rasa keingintahuan. Jangan langsung meremehkan ide yang disampaikan oleh orang lain, bahkan mengatakan bahwa ide tersebut konyol. Sebuah ide yang buruk pun dapat berguna untuk membantu kita menemukan ide yang lebih baik. Pastikan setiap anggota kelompok mengemukakan pendapatnya di forum/rapat, bukan bergunjing di luar forum yang tidak akan menghasilkan apa-apa